*Saat Warganet "Berburu" Pejabat yang Hobi Pamer Kekayaan - kodemimpi

Ingat KOPI Ingat KodeMimpi

promoterbaik, segudangpromo, Main togel gampang, diskon besar, mudah menang, gampangmenang, withdrawcepat, deposit, depocepat, deposittercepat, bonusharian, bonusnewmember, segudangbonus, bonus terbanyak, dapat 100% new member, harian 50% untuk slotgame, sehari dapat 5x claim. Salah satu bandar online terbaik dan terpercaya, kodemimpi, minumkopiingatkodemimpi, kopimanis, kopiwangi, slotgame, sehari dapat 5x claim. Salah satu bandar online Terbaik dan Terpercaya, togel tanpa diskon hadiah lebih besar, togel masang terbalik dibayar juga, segudang bonus, bandar online terbaik, pragmatic, habanero, slotgame, pgsoft , microgaming, sbobet , jokergaming, sabasport, ioncasino, maxwin, zeus,bonaza , slotgameterbaik, slotgacor, slotrtp terbaik, rtp akurat , rtp, koigate , gate of olympus, bukumimpi , bukumimpibt, whatsapp, telegram, facebook, newmember, bonusnewmember, bonusharian, bonus, daftaronline, daftartogel, daftarslotgame, daftarlslot, sdyneypools, sdyney, singapore4d, sgp4d , sgptoto, singaporetoto, hongkongpools, hongkong, pasaranhongkong, pasarantotomacau, masangtogel, masangbuntut, mainslot, mainslotgame, gacor, gacorslot, slotgacor,

kodemimpi,kode mimpi

*Saat Warganet "Berburu" Pejabat yang Hobi Pamer Kekayaan

medsos

KODEMIMPI - Sejak kasus penganiayaan berat Mario Dandy Satrio mencuat, warganet kini mulai aktif "berburu" pejabat yang hobi pamer kekayaan.

Ayah Mario Dandy, Rafael Alun Trisambodo menjadi bukti akan kekuatan warganet.

Setelah warganet mengungkap kekayaannya yang tak wajar, mantan pejabat Ditjen Pajak Kementerian Keuangan itu kini harus bersiap dengan proses hukum atas dugaan pelanggarannya.

Tak hanya itu, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) juga telah memblokir puluhan rekening Rafael dengan nilai transaksi lebih dari Rp 500 miliar.

  • Eko Darmanto

Setelah Rafael, warganet kemudian 'memburu' Eko Darmanto yang saat itu menjabat sebagai Kepala Kantor Bea Cukai Yogyakarta.

Dalam banyak unggahan yang beredar di media sosial, tampak Eko kerap memamerkan moge dan pesawat jet pribadi.

Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Eko juga menampilkan sejumlah mobil mewah, seperti BMW dan Mercedez Benz.

Buntut kasus ini, tagar #BeaCukaiHedon kemudian mengemuka dalam beberapa hari di media sosial Twitter.

Tak butuh waktu lama, Kementerian Keuangan langsung mencopot Eko dari jabatannya sebagai Kepala Kantor Bea Cukai Yogyakarta pada 3 Maret 2023.

Eko juga telah menyambangi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk melakukan klarifikasi atas kekayaannya,

  • Andhi Pramono

Perburuan warganet akan pejabat yang hobi pamer kekayaan pun masih terus berlanjut.

Kini, giliran Kepala Kantor Bea Cukai Makassar Andhi Pramono yang menjadi sasaran warganet. Pasalnya, ia disebut memiliki harta kekayaan sebesar Rp 13,7 miliar di LHKPN.

Tak hanya itu, warganet juga menyoroti rumah mewah dan gaya hidup keluarganya yang kerap menggunakan pakaian serta asesoris mahal.

Kendati demikian, Andhi Pramono kini masih belum dicopot dari jabatannya karena sedang menjalani pemeriksaan internal di Kemenkeu.

Namun, PPATK telah mengendus adanya transaksi mencurigakan dari Andhi Pramono dalam jumlah besar.

Jumat (10/3/2023), besaran nilai transaksi itu bahkan disebut salip-menyalip dengan jumlah transaksi Rafael.

Menurut PPATK, transaksi besar itu melibatkan berbagai aktivitas, mulai dari setoran tunai hingga pembelian barang mahal.

  • Sudarman Harjasaputra

Terbaru, warganet kini memburu Kepala Kantor Badan Pertanahan (BPN) Jakarta Timur Sudarman Harjasaputra.

Sudarman dilaporkan memiliki kekayaan yang tidak sesuai dengan profilnya, yakni Rp 14,7 miliar, dengan salah satu properti senilai Rp 5,39 miliar di Jakarta Selatan.

Istri Sudarman disebut juga kerap mengunggah foto berada di berbagai negara, seperti Austria, Polandia, Slovakia, Perancis, Jepang, Korea, dan Venesia.

Mengetahui hal itu, Menteri BPN Hadi Tjahjanto pun berjanji akan mengambil tindakan tegas jika terbukti adanya ketidakwajaran.

Jumat (10/3/2023), Hadi juga mempersilahkan pihak-pihak berwenang untuk menguji kepatutan dan kewajaran harta kekayaan Sudarman.