KODEMIMPI - Sebuah ranjau darat dari kelompok ISIS menewaskan sedikitnya 13 warga sipil yang sedang mencari jamur truffle di gurun Suriah.
Dari korban itu juga ada perempuan yang tewas. Diketahui, gurun Suriah terkenal sebagai penghasil jamur truffle berkualitas terbaik di dunia.
"Tiga belas warga sipil, termasuk perempua tewas ketika ranjau darat yang ditinggalkan oleh kelompok ISIS meledak ketika mereka sedang mencari truffle di gurun di provinsi Raqa," kata Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, dikutip dari AFP pada Minggu (25/2/2024).
Gurun Suriah terkenal sebagai penghasil truffle berkualitas terbaik di dunia. Jamur itu menjadi mahal juga karena negara itu dilanda perang selama 13 tahun dan krisis ekonomi yang parah.
Pihak berwenang sering kali memperingatkan terhadap praktik berisiko tinggi ini pada para pemburu jamur truffle.
Namun setiap tahun antara Februari dan April, para pemburu mempertaruhkan hidup mereka untuk mengumpulkan makanan lezat di gurun luas Suriah.
Atau di Badia yang dikenal sebagai tempat persembunyian para milisi dan juga dipenuhi ranjau darat.
Pada Maret 2019, ISIS kehilangan wilayah terakhirnya di Suriah setelah kampanye militer yang didukung oleh koalisi pimpinan AS, namun sisa-sisa milisi terus bersembunyi di gurun dan melancarkan serangan mematikan.
Mereka telah menggunakan tempat persembunyian tersebut untuk menyergap warga sipil, pasukan pimpinan Kurdi, pasukan pemerintah Suriah dan pejuang pro-Iran, sementara juga melancarkan serangan di negara tetangga Irak.
Perang Suriah telah merenggut nyawa lebih dari setengah juta orang dan membuat jutaan orang mengungsi sejak meletus pada Maret 2011 dengan penindasan brutal yang dilakukan Damaskus terhadap protes anti-pemerintah.