*Ayah Sewa Pembunuh Bayaran untuk Bunuh Anaknya - kodemimpi

Ingat KOPI Ingat KodeMimpi

promoterbaik, segudangpromo, Main togel gampang, diskon besar, mudah menang, gampangmenang, withdrawcepat, deposit, depocepat, deposittercepat, bonusharian, bonusnewmember, segudangbonus, bonus terbanyak, dapat 100% new member, harian 50% untuk slotgame, sehari dapat 5x claim. Salah satu bandar online terbaik dan terpercaya, kodemimpi, minumkopiingatkodemimpi, kopimanis, kopiwangi, slotgame, sehari dapat 5x claim. Salah satu bandar online Terbaik dan Terpercaya, togel tanpa diskon hadiah lebih besar, togel masang terbalik dibayar juga, segudang bonus, bandar online terbaik, pragmatic, habanero, slotgame, pgsoft , microgaming, sbobet , jokergaming, sabasport, ioncasino, maxwin, zeus,bonaza , slotgameterbaik, slotgacor, slotrtp terbaik, rtp akurat , rtp, koigate , gate of olympus, bukumimpi , bukumimpibt, whatsapp, telegram, facebook, newmember, bonusnewmember, bonusharian, bonus, daftaronline, daftartogel, daftarslotgame, daftarlslot, sdyneypools, sdyney, singapore4d, sgp4d , sgptoto, singaporetoto, hongkongpools, hongkong, pasaranhongkong, pasarantotomacau, masangtogel, masangbuntut, mainslot, mainslotgame, gacor, gacorslot, slotgacor,

kodemimpi,kode mimpi

*Ayah Sewa Pembunuh Bayaran untuk Bunuh Anaknya

tkp

KODEMIMPI - Zhang (68), pebisnis asal Taiwan yang menjalankan usaha di Bangkok, Thailand, ditangkap karena berencana membunuh anaknya dengan menyewa pembunuh bayaran setelah berselisih soal hak bisnis di perusahaan.

Oriental Daily dan Bangkok Post melaporkan, ini bukanlah perselisihan pertama antara ayah dan anak tersebut.

Perselisihan sudah berlangsung bertahun-tahun, bahkan keduanya lebih dari 20 kali mengajukan tuntutan hukum sejak saling memecat dari manajemen perusahaan.

Awalnya, Zhang meminta bantuan konsultan perusahaan yaitu Prakaip yang pernah bertugas di militer.

Prakaip kemudian menghubungi Tavara, kenalan baiknya yang menyewa pembunuh bayaran untuk membunuh putra Zhang.

Dikutip dari World of Buzz pada Minggu (24/12/2023), Tavara memiliki pengetahuan dan pengalaman luas tentang senjata api.

Zhang, Prakaip, dan Tavara lalu ditangkap dan didakwa melakukan pembunuhan berencana.

Zhang bersama putranya menjalankan perusahaan yang didirikan pada 1999, berfokus pada peralatan elektronik untuk ekspor.

Tavara pernah dijatuhi hukuman penjara seumur hidup karena membunuh polisi pada 2006 dan baru saja dibebaskan.

Putra Zhang bukan satu-satunya target pembunuhan, tetapi juga istri dan pengacaranya.

Namun, korban sangat waspada dengan situasi yang dialaminya dan dapat menjaga keamanan keluarga.

Dia tahu sedang diikuti sehingga meminta ibunya pulang ke Taiwan dan melapor ke polisi.

Rencana pembunuhan tersebut kemudian digagalkan dan berujung pada penangkapan.