KodeMimpi.com - 02/11/2023
Polisi memasang garis polisi di lokasi penemuan kerangka manusia di Kampung Liud, Desa Curug, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat
KODEMIMPI.com - Penemuan kerangka manusia yang berserakan di sebuah area perkebunan wilayah Kampung Liud, Desa Curug, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor, masih jadi misteri.
Kerangka itu ditemukan seorang warga bernama Hamdan (60) cukup jauh dari permukiman penduduk. Saat ditemukan, kerangka manusia tersebut berada dalam kubangan air.
Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Jasinga Ajun Komisaris Jony Handoko mengatakan, kerangka atau tulang-tulang manusia tersebut ditemukan sudah tersebar.
Namun, sambung Jony, bagian kerangka mulai dari tengkorak, kaki, dan tangan masih utuh. Jony yakin penemuan tersebut merupakan kerangka manusia.
"Jarak antara tulang satu dengan yang lain saat ditemukan ada yang setengah meter, ada yang dua meter," ucap Joany
Barang lain di sekitar lokasi
Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi menemukan sejumlah barang yang diduga milik korban, yakni baju dan jam tangan.
Barang-barang tersebut ditemukan tak jauh dari lokasi penemuan kerangka. Baju ditemukan di sekitar area, sementara jam tangan ditemukan masih menempel di tulang.
"Cuma ditemukan ada jam tangan, masih menempel di tulang. Sama baju motif batik warna hitam, kita temukan di sekitar itu. Enggak ada barang lain yang kita temukan," beber Jony.
Polisi memperkirakan korban memiliki tinggi sekitar 165 sentimeter. Kerangka tersebut diduga berjenis kelamin laki-laki. Kendati demikian, polsi masih menunggu hasil identifikasi kedokteran.
Sejauh ini, kata Jony, belum ada laporan yang masuk ke kepolisian perihal soal orang hilang. Sementara, kerangka manusia sudah dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramatjati untuk diotopsi.
"Identitasnya belum diketahui. Kami masih terus cari keterangan-keterangan. Sejauh ini belum ada warga sekitar yang melaporkan kehilangan salah satu anggota keluarganya," ucap dia.
Diduga dimakan hewan liar
Polisi menduga korban dimakan hewan liar. Namun, penyelidikan saat ini masih terus dilakukan. Hal ini didasari dengan kondisi keranka yang dalam keadaan berserakan.
"Tulang-tulang yang terpisah agak jauh ya, ada yang dua meter dari TKP penemuan awal. Kemungkinan sudah dimakan oleh binatang liar. Jadi, kerangka itu terpencar-pencar," kata Jony.
Jony mengimbau kepada masyarakat yang merasa kehilangan salah satu anggota keluarganya untuk melapor ke kepolisian. Sejauh polisi mesih menyelidiki dan menunggu hasil otopsi dari RS.
"Jadi kalau ada masyarakat yang merasa kehilangan (anggota keluarga) bisa datang ke Polsek karena baju dan jam tangannya ada di sini. Mungkin, bisa dikenali dari barang itu. Kalau kerangkanya ada di RS Kramatjati," kata dia.