*6 Negara Eropa yang Tidak Mengakui Kemerdekaan Palestina - kodemimpi

Ingat KOPI Ingat KodeMimpi

promoterbaik, segudangpromo, Main togel gampang, diskon besar, mudah menang, gampangmenang, withdrawcepat, deposit, depocepat, deposittercepat, bonusharian, bonusnewmember, segudangbonus, bonus terbanyak, dapat 100% new member, harian 50% untuk slotgame, sehari dapat 5x claim. Salah satu bandar online terbaik dan terpercaya, kodemimpi, minumkopiingatkodemimpi, kopimanis, kopiwangi, slotgame, sehari dapat 5x claim. Salah satu bandar online Terbaik dan Terpercaya, togel tanpa diskon hadiah lebih besar, togel masang terbalik dibayar juga, segudang bonus, bandar online terbaik, pragmatic, habanero, slotgame, pgsoft , microgaming, sbobet , jokergaming, sabasport, ioncasino, maxwin, zeus,bonaza , slotgameterbaik, slotgacor, slotrtp terbaik, rtp akurat , rtp, koigate , gate of olympus, bukumimpi , bukumimpibt, whatsapp, telegram, facebook, newmember, bonusnewmember, bonusharian, bonus, daftaronline, daftartogel, daftarslotgame, daftarlslot, sdyneypools, sdyney, singapore4d, sgp4d , sgptoto, singaporetoto, hongkongpools, hongkong, pasaranhongkong, pasarantotomacau, masangtogel, masangbuntut, mainslot, mainslotgame, gacor, gacorslot, slotgacor,

kodemimpi,kode mimpi

*6 Negara Eropa yang Tidak Mengakui Kemerdekaan Palestina

kemerdekaan palestina

6 Negara Eropa yang Tidak Mengakui Kemerdekaan Palestina

judul

Palestina adalah negara yang terus berkonflik dengan Israel hingga saat ini. Dalam arena hubungan internasional. Sejumlah negara di dunia, termasuk Indonesia mengakui status Palestina sebagai negara merdeka, namun sebagian lainnya tidak.

Berikut beberapa negara Eropa yang tak mengakui kemerdekaan Palestina:

1. Jerman

Jerman tidak mendukung pengakuan kedaulatan Palestina dan mendorong upaya untuk memulai kembali perundingan damai antara Palestina dan Israel. Berlin mendukung ide solusi dua negara di mana Palestina menjadi negara yang merdeka, demokratis, dan bisa hidup berdampingan dengan Israel dalam perdamaian dan keamanan.

2. Inggris I nggris belum memberikan pengakuan resmi terhadap Palestina. Inggris menegaskan bahwa mereka akan memberikan pengakuan kepada Palestina pada saat yang tepat dalam rangka mencapai perdamaian dengan Israel, seperti yang telah mereka sampaikan sejak lama.

Pada Juni 2021, Inggris menekankan kesiapannya untuk mengakui negara Palestina ketika kondisinya paling mendukung upaya perdamaian. Penting untuk dicatat bahwa pengakuan ini secara bilateral tidak akan mengakhiri pendudukan.

Inggris tetap berkomitmen untuk mendukung terwujudnya tujuan Palestina menjadi negara yang merdeka, makmur, damai, dan mampu hidup berdampingan dengan Israel.

3. Prancis

Emmanuel Macron selaku Presiden Prancis menyatakan ketidaksetujuannya untuk mengakui bahwa Palestina merupakan negara yang merdeka.

Prancis bermaksud untuk menjadikan Yerusalem sebagai Ibu kota dari kedua belah pihak, serta perbatasan bersama yang disetujui menurut aturan internasional, baik Palestina maupun Israel. Prancis berkeinginan untuk mengakui kedua negara tersebut sebagai negara yang merdeka.

Macron berpendapat bahwa keputusan yang ia miliki tidak akan mengekor keputusan lain yang sudah ada.

4. Belanda

Belanda belum memberikan pengakuan resmi terhadap Palestina. Mereka berencana untuk mengakui Palestina sebagai negara bagi mereka yang lahir setelah 15 Mei 1948, saat mandat Inggris berakhir secara resmi.

Menteri Luar Negeri Belanda, Raymond Knops, mengumumkan keputusan ini di Den Haag.

Knops menjelaskan bahwa kriteria ini mencerminkan pandangan Belanda bahwa Israel tidak memiliki kedaulatan atas wilayah tersebut, dan Belanda tetap menolak untuk mengakui Palestina sebagai sebuah negara.

5. Estonia

Estonia enggan untuk mengakui kemerdekaan Palestina. Dengan langkah sepihak, menurutnya malah akan mempersulit keadaan dan proses perdamaian bagi Palestina dan Israel. Menurutnya, hal terpenting yang patut dilakukan saat ini yaitu ke dua negara tersebut melakukan negosiasi secara langsung. Hidup berdampingan dan berdamai satu sama lain adalah solusi yang tepat untuk negara yang sedang konflik tersebut

6. Latvia

Latvia tidak memiliki niatan untuk mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel, namun demikian, Latvia juga tidak memiliki rencana untuk memberikan pengakuan terhadap negara Palestina. Latvia bertujuan untuk menjaga keseimbangan dalam pendekatannya dan berkomitmen untuk melindungi perbatasan serta keamanan warganya.

Palestina

#Kemerdekaan Palestina

Latvia #Belanda #Prancis

Jerman

Estonia #Inggris